Rabu, 18 November 2015

PENGERTIAN IBADAH DALAM ISLAM

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada kesempatan kali ini, admin akan mencoba memberikan seputar informasi tentang Pengertian Ibadah Menurut Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu tugas dari pada manusia sebagai makhlukNya adalah beribadah yang menjadi kewajiban kita dan ibadah itu akan mengimpartasi kita dalam segala aspek kehidupa. Beribadah tentunya akan membawa perubahan menjadi lebih baik kepada Sang pencipta dan juga semakin mendekatkan diri kita kepadaNya. Ibadah inilah yang juga menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58]


Adapun pengertian Ibadah secara umum yang diambil media terbesar menyebutkan bahwa Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab. Dan dalam pengertian secara terminology berdasarkan bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka kata ibadah secara umum meimiliki beberapa arti, diantaranya adalah sebagai berikut 
  1. Ibadah adalah sebuah perbuatan atau penyataan ketaatan terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
  2. Segala usaha lahir dan batin oleh manusia yang sesuai perintah agama yang harus dituruti pemeluknya. 
  3. Sebuah upacara yang berhubungan dengan agama.

Nah pengertian diatas adalah pengertian secara umum, dan kali ini kita akan mengangkat Pengertian Ibadah Dalam Islam. Nabi Muhammad Saw bersabda: "Addinul muamalah" yang berarti "agama adalah muamalah". Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu adalah muamalah dengan Tuhan yang telah menciptakan (muamalatun ma'al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk (muamalatun ma'al makhluq).

Ada beberapa pengertian ibadah Menurut islam baik ditinjau dari segi etimologi maupun secara terminology. Baik kami akan memapark kepada anda secara lengkap. Pengertian Ibadah berdasarkan etimologi berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan pengertian ibdaha berdasarkan syara’  atau berdasarkan pengetian terminologi memiliki banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya tetap satu. Definisi tersebut adalah sebagai berikut :
  1.  Ibadah adalah taat kepada Allah Swt dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. 
  2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu meningkatkan ketundukan yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah atau kecintaan paling tinggi. 
  3. Ibadah adalah sebuah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Dan pengertian ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap dan umum diterima secara lengkap oleh manusia.
Nah ada beberpa hal yang juga harus diperhatikan, yaitu dalam beribadah terbagi tiga yaitu ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah anggota badan atau perbuatan. Nah kita akan membahasanya satu per satu.
  1. Ibadah hati (qalbiah) antara lain : memiliki rasa takut, rasa cinta (mahabbah), mengharap (raja'), senang (raghbah), ikhlas, tawakkal. 
  2. Ibadah lisan & hati (lisaniyah wa qalbiyah) antara lain :  dzikir, tasbih, tahlil, tahmid, takbir, syukur, berdoa, membaca ayat Al-qur'an. 
  3. Ibadah perbuatan fisik dan hati (badaniyah wa qalbiyah) antara lain : sholat, zakat, haji, berjihad, berpuasa. 

 Sementara itu, menurut seorang ahli sarjana hukum Islam yang bernama bapak Lismanto, mengemukakan bahwa pengertian  ibadah secara garis besar dapat dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu yang pertama adalah ibadah yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan yang kedua adalah ibadah yang kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurut beliau, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Kita pasti juga berharap bahwa Ibadah kita dterima, maka ibadah itu diharuskan untuk dilakukan dengan  benar dengan memiliki dua syarat berikut ini, diantaranya adalah :

  • Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil. 
  • Ittiba’, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Adapaun Syarat yang pertama merupakan sebuah konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya. Dan adapun syarat yang kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggal-kan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.
 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ


"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” [Al-Baqarah: 112]

Demikianlah Pengertian Ibadah dalam Islam yang kami rangkum sedemikian rupa sehingga dapat memperkaya wawasan kita. Kami juga berharap kritik dan masukaannya yang membangun demi kesempurnaan artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar